Luca The Golden Boy

Dulu sih, luca itu makannya dog food. Kenapa? Ya karena kami ingin dia cepat besar, badannya kurus kering waktu di adopsi, bulunya tipis, pendek, kasar, gak seperti golden retriever kebanyakan. Berbagai merk dog food kami coba, bahkan sampai yang berprotein tinggi yang biasanya digunakan untuk anjing super aktif ataupun puppies, tapi gak ada perubahan yang signifikan dengan luca. Kemudian ada yang menyarankan untuk menambahkan nasi di dog foodnya, ok kami tambahkan nasi, porsi makan juga kami tambah tapi tetap saja gak terlihat ada perbaikan di luca, yang ada perutnya menggendut, karang gigi makin banyak, dan bau mulutnya huwek.  Cari-cari info lagi dan dapat artikel mengenai raw food. Hem emang ini makanan asli mereka sih tapi beneran gak masalah mereka makan raw food (ini akibat iklan kalau dog food itu lebih baik).  Setelah kami rasa cukup dapat informasi yang dibutuhkan (meskipun sampai sekarang juga masih belajar), kami coba mengganti makanan luca ke raw food. Hasilnya? WOW

Di tulisan sebelumnya sudah sempat disinggung bahwa kami kesulitan mencari teman-teman pemilik golden retriever. Jadi selama masa transisi luca, kami banyak tanya ke foster pawrentnya luca dan juga dokternya luca, tapi kan gak enak ngerepotin mereka terus. Lalu suatu hari ada seseorang yang memperkenalkan diri ke kami sebagai mamanya logan dan mengundang kami buat gabung di @TheGoldies.id , dan sejak hari itu kami menjadi anggota komunitas golden retriever  Lomba renang Di Jakarta sendiri sebenarnya ada beberapa komunitas golden retriever, ada yang aktif dan ada juga yang gak terlalu aktif. Namun karena kami sudah gabung di satu komunitas ya udah sih itu aja, karena pada dasarnya kami bukan jenis yang suka tergabung dengan banyak komunitas jadi kalau sudah dapat satu yang oke ya sudah cukup. Oh ya kami dulu juga sempat di tolak buat masuk ke salah satu komunitas golden retriever karena luca gak punya sertifikat, baguslah karena kita emang gak sejalan karena buat kami mau ada s

Luca diadopsi di usia 1,5 tahun, banyak yang bilang ini adalah usia nakal-nakalnya anjing, ditambah dengan lingkungan dan orang-orang baru, dia akan “mengetes” kita sampai entah dimana batasnya. Jadi untuk mengantisipasi itu semua, kami menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari teknik pelatihan anjing, mulai dari artikel sampai video di youtube maupun instagram. Kami gak ada tempat bertanya karena memang waktu itu belum punya teman yang punya anjing di rumah. Dari sekian banyak artikel yang kami baca dan video yang kami tonton, setidaknya ada beberapa hal yang harus kami penuhi untuk menciptakan lingkungan yang baik buat luca dan membantu proses transisinya. Luca menikmati sore hari di taman Pertama, peraturan yang jelas. No means no, siapapun yang mengurus luca. Sepakati ground rulenya dan disiplin menjalankannya. Misalkan : v   Luca gak boleh dapat makan apalagi cemilan sebelum olahraga. Hal ini juga berlaku saat dia ikut mudik ataupun dititipin. v   Sebelum ma